teruntuk kau, sahabatku.
yang menikmati malam dengan nikmat.
kau tak pernah temukan kehangatan seorang wanita,
tapi setiap saat dapat kau nikmati kehangatan yang kau nyalakan
dan kehangatan yang kau tuang
yang membuat "nyeridhit"
kau tak punya kekasih di dunia
tapi kasihmu kau bagi dengan sempurna
untuk semua, semua di dekatmu
kau tak punya musuh di dunia
tapi musuhmu adalah sempurna
yang kau taklukkan sementara yang lain tak mampu
kelak, semua akan merindukanmu
menyebut-nyebut kebaikanmu
dan yang lebih menyenangkan lagi,
disebutkan kebaikanmu di alam selanjutnya. . .
bahagia itu :
merasakan berbagi sebuah kenikmatan di rumahmu
penguasa Pucakwangi= mbah jambrong to?
BalasHapusaye!
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus